14 tahun yang lalu.. 40% pendapatan yang saya hasilkan secara otomatis dibayarkan untuk membeli produk “investasi jangka panjang” 

Dari asuransi , Bancassurance , Reksadana , Deposito berjangka dan lain-lain.Saat itu Saya pikir saya sangat pintar dan bijak mengelola uang. 

Tahun 2015 industri yang Saya tekuni mengalami kehancuran, Masa depan bisnis suram Krisis keuangan pun tidak dapat dihindari. 

Dengan bangga Saya bilang ke istri “Tenang kita masih punya aset investasi jangka panjang untuk support transisi bisnis baru”  

Saya pun mulai melakukan proses pencairan dana “investasi” dari pihak intuisi terkait. 3 Minggu berlalu akhirnya aset investasi dapat dicairkan dalam bentuk Uang kas. 

Namun .. Kekecewaan baru pun harus kami alami lagi .. 

Nilai investasi selama 5 tahun lebih,Nilainya malah berkurang 17% dari nilai pokok pembelian.  

LOL …

Pengalaman pahit itu mengajarkan Saya tentang betapa pentingnya memahami cara kerja sistem keuangan dan skema “produk investasi” 

Dengan rasa dendam yang menjadi bahan bakar utama, Saya melakukan berbagai riset tentang cara kerja sistem keuangan , model bisnis dan praktek langsung menjadi investor aktif.

Menariknya setelah dipelajari memahami dunia finansial lebih mudah dibandingkan menyelesaikan pelajaran fisika kelas SMP!

Siapapun dapat menjadi investor aktif dengan modal awal yang tidak terlalu besar. 

Dalam tulisan ini Saya akan menjabarkan perbedaan antara Investor Pasif vs Investor Aktif serta Manfaat maupun Resiko diantaranya.

Investor Pasif

Definisi Investor Pasif (menurut saya pribadi) adalah Seseorang yang menyisihkan uang pendapatanya untuk ditukar menjadi Aset yang dapat diperdagangkan lagi di masa depan. 

Siapa dia yang termasuk Investor Pasif ? 

  • Karyawan yang menyisihkan uang gajinya setiap bulan untuk membayar Asuransi, Cicilan rumah, Program pensiun, dan Produk Investasi lainnya. 
  • Masyarakat yang membeli Produk asuransi dari intuisi keuangan.
  • Masyarakat yang membeli surat utang dari intuisi keuangan.
  • Masyarakat yang menyimpan uangnya dalam bentuk deposito.
  • Orang kaya yang memiliki likuiditas besar tapi tidak tertarik dengan urusan transaksi jual beli maupun aktivitas bisnis. 

Keuntungan Menjadi Investor Pasif

  • Memberikan efek kedamaian dalam pikiran
  • Tidak perlu repot menghabiskan waktu melakukan riset
  • Rencana masa depan Anda sudah diatur oleh “pakar” keuangan

 

Hal yang dilewatkan Investor Pasif

 

  • Membeli Aset pada posisi mahal
  • Tidak memiliki kontrol pada Aset yang dimiliki
  • Sebagian besar keuntungan dipotong untuk biaya Komisi dan Proses 
  • Tidak ada hal yang dapat dilakukan Ketika market crash atau intuisi bangkrut
  • Bila Anda bukan Orang Kaya yang memiliki likuiditas besar dan koneksi, Persentase ROI (return of investment) tidak begitu besar.

Investor Aktif

Berbeda dengan Investor pasif , Investor aktif selalu memindahkan asetnya secara aktif mengikuti perkembangan Ekonomi dan Kinerja industri. 

Contoh aktivitas Investor aktif : 

  • Ketika harga emas sedang di obral maka seorang investor aktif membeli dan dilepas ketika harga sudah mencapai batas tinggi. 
  • Ketika industri Kelapa sawit sudah berada pada nilai tertinggi, Investor aktif tanpa ragu akan menjual kepemilikan sahamnya walaupun terkadang harus rugi.   
  • Mereka menggunakan jasa Broker Profesional yang dapat dihubungi kapanpun dimanapun.
  • Mereka selalu aktif bertransaksi (jual / beli) menyesuaikan kondisi ekonomi negara dan industri.
  • Mereka yang melakukan investasi pada perusahan dan meminta kursi komisaris dan hak untuk voting.
  • Menguasai skill memanfaatkan utang menjadi cash flow

Keuntungan Menjadi Investor Aktif

  • Memiliki kontrol terhadap aset yang dimiliki
  • Memiliki ROI (return of investment) lebih besar
  • Memiliki kesempatan lebih besar dalam memilih aset investasi
  • Memiliki rencana darurat ketika Market Crash 
  • Memiliki kesempatan besar ketika Market Crash
  • Biaya Komisi & Proses lebih kecil

Hal Negatif Yang Dirasakan Investor Aktif

  • Waktu santai lebih pendek
  • Rasa cemas ketika melihat kinerja aset secara intensif
  • Rasa bersalah ketika industri yang dipilih sedang mengalami kemunduran 

Cara Menjadi Investor Aktif

Bila Saya bilang menjadi Investor Aktif itu Mudah berarti Saya adalah pembohong. 

Untuk menjadi Investor Aktif memerlukan Komitmen untuk mempelajari literasi keuangan , model bisnis dan ..

yang paling penting adalah mempelajari cara mengontrol Emosional. 

Walau terdengar rumit tapi dapat dilakukan oleh siapapun yang memiliki komitmen. 

Dalam kesempatan ini Saya ingin membagikan beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjadi Investor Aktif. 

1.Pelajari Literasi Keuangan

Sederhana seorang investor aktif memahami arti bahasa/istilah bahasa keuangan dan mengerti rumus dasar matematika (tambah , kurang , bagi , persen )

Sumber materi Literasi Keuangan :

 

2.Memahami prinsip dasar model bisnis.

Tidak semua bisnis dapat menghasilkan keuntungan , 40% perusahan publik bangkrut dalam jangka 5-10 tahun, dan 20% bisnis bangkrut pada tahun ke 20-30. 

Sangat penting untuk investor memahami model bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan dan model bisnis yang tidak menghasilkan uang. 

Untuk investor kecil sangat penting untuk menghindari bisnis yang belum memiliki model bisnis yang menguntungkan. 

Sumber materi Model Bisnis : 

 

3.Memiliki Kecerdasaan Emosional

Kecerdasaan Emosional Menurut Saya hal paling utama yang harus dimiliki oleh siapapun.

Definisi kecerdasaan emosional adalah Keahlian seseorang untuk tetap berpikir Rasional dalam kondisi Senang maupun Sulit.

Contoh investor tanpa kecerdasaan emosional : 

  • Bereaksi ketika mendengar berita buruk
  • Tidak berani mengakui kesalahanya
  • Selalu mengambil keputusan berdasarkan rasa emosional
  • Percaya 100% pendapat orang yang lain
  • Monkey See , Monkey Do

Sumber materi Kecerdasaan Emosional : 

7 Hal bodoh yang sering dikatakan oleh orang tidak sukses tentang menjadi Investor

Bila Anda bisa menyisihkan 10-30% uang pendapatan untuk diinvestasikan dalam jangka 10 tahun Aset investasi Anda memiliki potensi kenaikan 5x hingga 10x dari nilai awal. 

Kuncinya adalah Spending Habit (cara mengatur budget) dan Compounding (uang keuntungan diinvestasikan lagi)

Kebodohan dapat diperbaiki dengan berkomitmen untuk belajar.

Melakukan kesalahan adalah cara terbaik untuk belajar.

Bila Anda ingin kenyamanan dan hidup sesuai beli “Produk Investasi” cara mudah untuk hidup tenang.

Tapi bila Anda ingin memiliki kebebasan finansial dan opsi kehidupan yang lebih menyenangkan, Menjadi Investor Aktif cara terbaik meningkatkan aset.

Siapa saja yang rutin menyisihkan uang pendapatan sebesar 300,000 hingga 1,000,000 atau lebih , Bisa menjadi investor sukses. 

Bila Anda membaca artikel ini maka Anda sudah bisa melakukan riset untuk investasi masa depan Anda.

Siapa saja dapat membuat akun sekuritas IHSG ataupun Forex.

Siapa saja dapat membeli Precious metal

Siapa saja dapat membeli surat utang

Siapa saja dapat membeli mobil atau motor 

Siapa saja dapat membeli rumah sitaan 

Investasi adalah tentang Transaksi Beli / Jual , Beli di harga bawah pasaran kemudian jual di harga tertinggi simple.

Koneksi , Relasi atau Pihak ketiga Anda butuhkan ketika transaksi Anda sudah melebihi dari 20 miliar, Bila masih dibawah jangan habiskan energi & waktu memikirkan koneksi , relasi , mastermind group dsb