Mungkin akan terdengar aneh dan tidak masuk akal.. Masa melihat media sosial atau situs berita adalah kecanduan ?
Padahal Saya kan melihat informasi penting dan tips” yang berguna untuk melatih skill ?
Iya .. Saya pun berpikir demikian , Hingga akhirnya Saya menyadari ternyata Hal tersebut adalah alasan yang sering saya gunakan untuk menghindari pekerjaan atau permasalahan .
Belajar dulu , riset dulu , tunggu sepertinya ada cara lebih baik , oh iya ada caranya , oh sepertinya si dia ada cara lebih mudah .
Ribuan alasan untuk menutupi kemalasan
“Belajar” atau “Riset” hanyalah alasan yang secara tidak sadar kita gunakan untuk menunda pekerjaan.
Stop membaca ! coba ingat mengapa Anda bisa berkunjung ke halaman h3ndy.com ? Iya tidak usah beritahu saya .. Anda memang sedang mencari alasan saya mengetahui itu .
Bila kebiasaan ini tidak berubah 10 tahun dari sekarang Anda tetap akan menjadi orang yang Sama seperti ini.
Dari hasil riset sekitar 70& pengguna media sosial tidak menghargai dirinya secara layak / Low self esteem. Yang artinya hampir ¾ pengguna media sosial memiliki pemikiran bahwa dirinya sangat rendah / tidak berdaya.
Berawal dari rutinitas membandingkan (comparing) hingga akhirnya menjadi tidak percaya diri .
Secara tidak sadar otak kita selalu memproses membanding-bandingkan hal hal kecil yang kita lihat atau pun kita dengar. Tidak peduli anda sedang melihat tikus mati atau Wanita seksi di akhir sesi Anda akan menyimpulkan hal tersebut dengan kejadian lain lalu akan muncul ide untuk memperbandingkan.
“Punya saya lebih jelek punya dia lebih bagus”
“Saya gendut badan dia bagus”
“Dia bisa kurus karena dia kaya saya miskin”
“Dia lebih pintar karena dia bisa kuliah saya tidak bisa kuliah”
“Andaikan Saya kaya seperti dia pasti saya bisa lebih bahagia”
“Saya jelek , Saya gendut , Saya miskin , Saya Goblok , Saya tidak bahagia , Saya”
Kata-kata mana Anda yang ucapkan setiap hari ?
Low Self esteem atau tidak menghargai diri sendiri dengan nilai yang layak adalah penyakit serius yang dapat membuat diri kita tidak dapat berkembang.
ketika Kita merasa diri kita lebih rendah dibandingkan orang lain secara tidak sadar/sadar kita menjadi malas berusaha dan mengambil jalan pintas.
Contoh pemikiran dan kegiatan low-esteem
Memiliki kepercayaan diri rendah adalah Akar dari penyakit mental serius lainnya . Secepat mungkin bisa mendeteksi permasalahan ini kita dapat terhindar dari penyakit mental yang lebih serius.
Sayang nya Budaya atau Tradisi di indonesia yang sangat kental menyumbang pemikiran low-esteem . ( saya akan membahas hal yang sensitif ini pada kesempatan lain )
Low Self Esteem akar permasalahan penyakit mental lainnya
Memiliki kepercayaan diri rendah hanyalah satu dari beberapa Penyakit mental yang sedang Kita hadapi.
Berikut ada 12 hal permasalahan yang menjadi masalah sehari-hari generasi millennial dan masa depan :
Bila kita menarik titik setiap fenomena sosial yang terjadi dalam 15 tahun terakhir , Kita dapat melihat titik awal permasalahan sosial yang terjadi berawal dari bagaimana manusia bereaksi dan berinteraksi menggunakan media sosial .
(*) Saya sangat menganjurkan Anda untuk melakukan Riset anda sendiri dan bereksperimen dengan kehidupan pribadi . Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dan sebagai informasi. Saya tidak mengajak , mendukung atau pun mempengaruhi Anda mengikuti segala materi yang ditulis di artikel ini.
Kebiasaan adalah Rutinitas yang dapat kita lakukan tanpa harus berpikir / autopilot.
Cara ampuh untuk mengurangi kebiasaan buruk adalah dengan cara membuat rutinitas tersebut menjadi sulit dilakukan.
Jadi dalam kasus ini adalah Cara mengakses media sosial di handphone nya harus kita bikin sulit.
Caranya sangat mudah kita hanya perlu membuat rutinitas baru , Ketika selesai menggunakan aplikasi media sosial seperti instagram kita harus langsung menghapus aplikasi tersebut dari handphone.
Dengan begitu setiap kali kita ingin mengakses media sosial maka Kita harus melewati beberapa step terlebih dahulu .
Ketika kita melakukan rutinitas rumit tersebut berulang ulang secara tidak sadar ketika Kita berpikir tentang Instagram Kita akan memikirkan proses yang rumit ketimbang kenikmatan ketika melihat berita terbaru. Jadi niat untuk mengakses instagram pun semakin lama semakin berkurang.
Referensi :
H3ndy.com menyediakan informasi seputar dunia Desain , Diy dan Lifestyle yang dibahas dengan sudut pandang yang unik tanpa bullsh!t.
Kami menyediakan media informasi berwawasan yang bermanfaat untuk kehidupan nyata.
Hendi Siswanto adalah mantan Game developer yang menyukai dunia desain dan entrepreneurship. Selain membangun Brand H3ndy.com , Hendi bersama istrinya sedang membangun Brand fashion Channel DTY.
Setiap minggu Hendi mengadakan kelas pelatihan Desain Grafis & Marketing untuk peserta yang terpilih , membagikan pengalaman dia dalam dunia entrepreneur.
Jangan ragu untuk bertanya apa saja hingga mengajukan proposal bisnis. Silahkan gunakan form dibawah ini.