Berita Sensasional Era Digital

kredibilitas media berita yang harus selalu di pertanyaan kembali

Journalist Pekerjaan Mulia

Tepat pada hari sabtu malam bulan april 2020 Saya bersama keluarga menyaksikan film premiere di  acara tv cable. Sebenarnya anak saya (11 tahun) yang meminta saya untuk menemani dia nonton. Awalnya saya skeptis dengan film tersebut .. ya paling juga ceritanya loncat-loncat gak jelas .

Ternyata setelah menonton 20 menit Saya ter hanyut dalam adegan-adegan film yang sangat apik dan layak di tonton.

Film Action berdasarkan kejadian “Gwangju uprising” yang terjadi pada tahun 1980 , bercerita kan tentang supir taxi membantu journalist jerman meliput gerakan demonstrasi  menuntun kekuatan militer diberhentikan, demonstrasi damai berubah menjadi huru hara yang akhirnya memakan korban hingga 2,000 orang jiwa.

Seluruh Journalist dan media korea selatan tidak ada yang bisa meliput dan menyayangkan berita yang berkaitan dengan arogansi militer . Sebagian dari mereka  di ancam oleh sekelompok pihak  hingga ada yang di culik.

Journalist Jürgen Hinzpeter yang berasal dari Jerman datang ke korea dan meliput seluruh kejadian. Perjuangannya tidak mudah karena kelompok tertentu mengetahui keberadaan Hinzpeter , dia pun menjadi most wanted person di korea selatan .

Singkat cerita Jurgen Hinzpeter berhasil keluar dari korea selatan dan menyiarkan liputan tersebut kepada seluruh dunia.

Baca cerita asli nya di : wikipedia gwanju uprising

Antara Kredibilitas atau Views ?

Industri media & pertelevisian saat ini mereka harus bersaing dengan jutaan konten creator yang dapat memproduksi konten dengan cara sensasional dan memiliki pengikut yang lebih banyak ketimbang perusahaan media .

Jujur saja saat ini media harus memilih Kuantitas dan Sensasional ketimbang informasi yang valid.

Headline sensasional dan photo” absurd digunakan untuk menjaring click. Menurut Saya saat ini sebagian besar journalist sudah bertindak layaknya entertainer.

Media besar yang memiliki budget dan journalist profesional sekarang berubah menjadi seperti Penulis blog. Setiap penulis berlomba membuat berita berdasarkan trend dan keinginan target audience dan berharap viral. ( ciri-ciri entertainer / konten creator )

Apakah ini tugas seorang Journalist ??

Covid-19 Berita Sensasional

Jangan heran kenapa penanganan Covid-19 di indonesia tertinggal yang menurut Saya pihak media seharusnya memiliki kewajiban untuk membagikan berita yang valid dan memberikan solusi kepada masyarakat .

Tapi kenyataannya Informasi penting tentang penyakit covid-19 hanya mendapatkan waktu tidak lebih dari 15 detik ! Tetapi Durasi 1 iklan bisa dapat jatah 3 menit.

Headline-headline sensasional pun di gunakan ,  kata-kata politisi yang sedang salah bicara digunakan sebagai headline . Informasi – informasi yang belum valid pun ditayangkan . Semakin menakutkan , semakin sensasional , semakin cuan .

Penyebab utama kematian covid-19 tidak di siarkan tetapi pengobatan alternatif yang konyol diberitakan .

Setiap hari tentang buruk nya covid-19 tetapi pengaruh buruk tentang sosial & ekonomi tidak di liput .

Setiap hari puluhan orang bunuh diri gara-gara bisnis nya rugi tidak di liput

Setiap hari ratusan orang dipecat tidak di liput

Setiap hari puluhan orang kaya meminta dana bantuan pemerintah tidak di liput

Setiap hari dana bantuan tunai yang salah sasaran tidak di liput

Yang diliput hanya Kematian covid-19 , Asuransi & Saham yang dapat menguntungkan ( Itu pun karena di bayar )

Thai Kuching .

Media Sosial Melakukan Sensor

Youtube , Facebook , twitter , instagram semua media sosial memasukkan filter covid-19 dalam algoritma mereka . siapa saja yang membicarakan covid-19 / corona virus tidak akan masuk dalam news feed / seo .

Jadi segala macam informasi terkait covid-19 hanya dapat di siarkan oleh perusahaan media . Civilian rakyat jelata , menteri , pejabat pun tidak di per bolehkan menyebarkan informasi covid-19 tanpa se ijin kelompok tertentu.

Bahkan beberapa dokter spesialis virus dan vaksin akun nya di banned karena membahas virus corona di channel dia sendiri.

(*) Saya tidak bisa menyebutkan nama-nama dokter , website & blog yang terkena banned karena Saya masih membutuhkan SEO google untuk bisnis.

Tidak heran bila penanganan corona di indonesia lambat .. Media yang seharusnya menyebarkan berita terpercaya tidak memeriksa terlebih dahulu sumber berita yang dia dapat .

Kan sangat aneh ? Mereka itu journalist atau blogger ?

Setelah beberapa hari Kominfo pun melakukan konfirmasi informasi tersebut hoax , Yang artinya Perusahaan Media di indonesia menyebarkan berita HOAX !  WTF

kominfo tegur media indonesia

Lebih dari 30 berita blunder yang dilakukan Media & Pemerintah indonesia dari jenjang waktu maret – juni. Tidak heran ketika PSBB usai kasus corona semakin menanjak dan PHK menghantui bisnis indonesia.

Berita Sensasional Era Digital 1 H3NDY

Ringkasan

  • Periksa kembali sumber berita yang Anda baca
  • Hanya sedikit orang yang mempunyai hati mulai yang membagikan informasi secara cuma-cuma
  • Jangan buang waktu Anda untuk “Informasi penting”