Cara Berpikir Ikan

Memanfaatkan Emosi Malas

Dalam dunia marketing terdapat suatu teknik untuk memanfaatkan sifat emosi manusia untuk mendapatkan perhatian.

Memanfaatkan 7 emosi alami yang manusia miliki untuk menciptakan sebuah koneksi yang relevan dengan brand atau produk yang kita tawarkan.

Salah satu emosi yang paling efektif adalah yaitu Emosi malas . Karena tidak mungkin diantara 7 billion manusia tidak memiliki sifat malas.

Malas bangun , antar , masak , mandi , kerja , belajar dan all that shit

Beberapa tahun terakhir Banyak sekali konten creator atau media media publisher memanfaatkan sifat alami manusia yang malas ini dengan menyediakan mereka konten-konten singkat dan sangat ketagihan.

Producer konten mengetahui bahwa sebagian besar Audience tidak menyukai video yang Teknikal & Scientific . Audience lebih menyukai melihat step awal dan langsung  hasil akhir.

Tidak heran konten-konten video singkat yang dibawah 3 menit dapat mudah sekali viral di media sosial.

Informasi tidak komplit

Yang jadi permasalahan konten creator tidak menaruh informasi yang benar-benar lengkap , atau pada kasus ini tidak bisa menaruh informasi yang lengkap karena mereka harus mengatur durasi video buatnya tidak lebih dari 120 detik .

Jadi banyak sekali informasi yang tidak benar tersebar di kalangan masyarakat , yang akibatnya bisa berujung fatal contoh nyata yah seperti kasus anak remaja & popcorn.

Please Stop Berpikir Seperti Ikan

Bila Kamu pernah menonton film finding Nemo kamu mengetahui karakter ikan yang bernama dory. Dory adalah Ikan blue tang yang memiliki permasalahan ingatannya.

Dory adalah ikan pintar dan sangat bersemangat dalam kehidupan tapi dory mempunyai masalah trauma dan short memory illness.

Sangat disayangkan Saat ini banyak sekali orang memanfaatkan waktu dan cara berpikir mereka hanya untuk menikmati “konten”.

Hasilnya cara berpikir orang tersebut akan mirip seperti Dory setelah membuang waktu berjam-jam. Ketika ditanya tentang passion dan hal apa yang mau dilakukan mereka akan kebingungan mencari jawaban yang tepat.

Baca juga mengurangi kecanduan media sosial

Masalah Sosial Yang Serius

Saya percaya nyatanya di lapangan pasti banyak sekali kasus kecelakaan yang terjadi tetapi karena orang tuanya malu atau takut dihakimi mereka lebih memilih diam.

Contoh lain di india masyarakat melakukan perkusi orang hingga meninggal ! Berawal dari pesan berantai di whats app yang katanya orang tersebut adalah penculik yang ternyata pesan terbuat adalah pesan hoax . 

Fake news menjadi kasus rumit yang sedang dihadapi oleh perusahaan besar seperti Facebook , Twitter & Google .Mereka sudah banyak menciptakan robot untuk mengecek konten yang terbesar di platform .

Tapi nyata semua Algoritma yang mereka ciptakan dengan mudah di bobol atau curangi oleh “konten creator”

Seperti rumput cabut satu tumbuh seribu.