Grand Exit : Bisnis Rental Mobil

Pertengahan januari ketika 15 kota dengan kunjungan wisata tertinggi di dunia mengumumkan untuk membatasi bahkan menolak kunjungan wisata dari negara asia khusus nya negara china . 

Saya yakin hari tersebut adalah hari terburuk yang dirasakan oleh pemilik bisnis rental mobil di awal tahun 2020. 

Ditambah lagi sekarang hampir di seluruh kota di tiap negara diberlakukan zona merah. Tahun 2020 akan menjadi tahun paling menantang untuk bisnis rental mobil dan bisnis tourism. 

Bila seluruh dunia sukses menekan penyebaran covid-19 maka dalam waktu sekitar 5 bulan (dari bulan maret) dunia ekonomi baru akan mulai kembali normal.

Tentunya 5 bulan bukan waktu yang singkat akan ada banyak bisnis yang tutup dalam 3 bulan pertama.

Permainan untuk mengasah pikiran di kondisi sulit

Pada saat Indonesia dinyatakan darurat Covid-19 saya dan istri saya menciptakan permainan baru untuk mengasah pikiran kami. Permainannya adalah kita membayangkan diri Kami memiliki Bisnis” yang akan mendapatkan Hantaman Keras dari ombak wabah Covid-19 . Dan juga ini adalah momen saya untuk tetap membuat konten tulisan di blog yang mungkin saja ada yang terbantu dari tulisan ini . 

Cara saya bertahan bila memiliki bisnis rental mobil di tahun 2020

Efisiensi 

  • Saya akan melakukan efisiensi sebesar mungkin .
  • Saya akan melepas city car sebanyak mungkin
  • Saya akan melepas Premium class car se bisa mungkin 
  • Saya akan mempertahankan mobil MPV dan APV dengan jumlah angka yang paling realistis . 

Negosiasi Cicilan

  • Saya akan memanfaatkan suku bunga murah dan melakukan refinancing untuk mobil-mobil yang masih dipertahankan.

Menjadi Bisnis Mobil Emergency

  • Saya akan merubah mobil MPV dan APV yang saya miliki menjadi mobil emergency untuk pasien di rumah sakit .
  • Saya akan modifikasi bagian mobil dengan menambahkan pembatas kaca acrylic pada area depan , dengan begitu kita bisa meminimalkan resiko penyebaran bila sedang membawa pasien covid-19 . 
  • Intinya adalah merubah mobil yang dimiliki menjadi mobil semi ambulance lalu menawarkan jasa tersebut kepada pihak pemerintah.

Menjadi Bisnis Angkutan Bahan Baku

  • Saya akan merubah mobil APV dan MPV menjadi mobil semi angkutan untuk bahan keperluan dasar rumah tangga . 
  • Membeli bahan-bahan dasar langsung dari pabrik , distributor , supplier dan mengirimkan nya langsung ke depan rumah customer .
  • Menawarkan jasa tersebut ke pihak pemerintah , rumah sakit , kantor dsb .

Menjadi Toko Keliling

  • Saya akan merubah mobil APV dan mpv menjadi mobil Toko keliling menjual bahan kebutuhan dasar .
  • Berkeliling ke area kompleks perumahan dan daerah” yang membutuhkan.

Baca juga : Persiapan saya menghadapi masa resesi 2020

Penutup grand exit bisnis mobil

Saya akan melakukan semua hal yang saya tulis di atas untuk tetap bertahan hidup dan dapat membayar cicilan mobil . Tapi pada saat bersamaan juga kemungkinan saya akan mencari peluang Bisnis lain. 

Karena semua kegiatan bisnis yang saya tulis diatas tidak akan bertahan lama , setelah beberapa minggu kegiatan emergency akan kembali normal  . Tapi sayangnya kegiatan Tourism butuh waktu hingga 12 bulan (dari bulan maret ) untuk kembali ke situasi normal .  

Bila saya tidak memiliki Cadangan Uang Kas banyak maka akan sangat sangat sulit bertahan hingga situasi ekonomi kembali normal , khususnya bisnis tourism .

Bila saya memiliki bisnis rental mobil maka saya akan Fokus dengan Sistem penyedia jasa Rental mobil , dengan begitu saya tidak perlu di pusing kan dengan cicilan asset Mobil .

Lucunya Seharusnya awal tahun 2020 ini Kami akan memasuki bisnis rental mobil & tourism , Bahkan Saya sudah menyiapkan sistem dan strategi marketing yang seharusnya bulan maret 2020 kita Luncurkan  ( astimadya.com) tapi entah mengapa pada tanggal 2 januari saya memutuskan untuk menunda terlebih dahulu. 😀

Lihat juga series Grand Exit lain nya dimana saya memberikan opini tentang bisnis terkena ombak tsunami ekonomi global 2020.

Referensi :